KOTA SERANG – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang mendata kurang lebih ada 500 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) salah satunya Anak Jalanan (Anjal) di Ibu Kota Provinsi Banten itu sulit diberantas alias diatasi.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Pada Dinsos Kota Serang, Asep Riyan Purnama mengatakan PMKS tersebut bukan hanya berdomisi di Kota Serang, namun juga ada yang diluar Kota Serang.
“Kita bekerja dengan Satpol PP, Kita sudah menertibkan, mungkin karena kita juga tidak bisa setiap hari untuk menertibkan mereka itu, karena mereka sudah terbiasa di zona nyamannya mereka balik lagi – balik lagi. Tapi kalau upaya kita sudah melakukan tindakan penjaringan untuk menertibkan mereka,” katanya kepada wartawan di Kantor Dinsos Kota Serang, Rabu (9/9/2020).
Sudah ada penindakan karena kita juga tidak fokus, sambung Asep, dan punya tugas – tugas lain, karena mereka pun, kata dia, tiap hari di jalan sampai tahu jadwal – jadwal Satpol PP menertibkan, sangat susahlah untuk ditertibkan.
“Rumah singgah ada, kalau rumah singgah memang kita kalau sudah ada penjaringan suka kita simpan disana tapi tidak lama waktunya sekitar 3 hari,” imbuhnya.
Asep mengaku tahun 2020 ini pun sudah ada pemindahan, tapi karena adanya pandemi covid-9, kata dia, baru 2 kali pembinaan kepada mereka seperti pembinaan perbengkelan, menjahit, sablon, dan pemberian motivasi.
“Kemarin kita data mereka (PMKS) kurang lebih ada 500 di Kota Serang itu, titik titiknya dijalan protokol, Pandean, Sumur Bor. Nanti kita adakan penjaringan,” tandasnya.