SERANG, bantensatu.co.id – Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho bersama Forkompinda Banten meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka di Yayasan Pondok Pesantren Ikhlas Salman Al-Farisiy Serang yang berada di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang.
Program Vaksin Merdeka tersebut merupakan kerjasama Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma’ruf dan Polri secara serentak yang digelar di Rumah Ibadah, Pesantren dan Kampus se-Indonesia.
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan kegiatan vaksinasi tersebut merupakan upaya Polri dan Staf Khusus Presiden dalam penanganan Covid-19.
“Hari ini saya bersama rekan-rekan dari Forkopimda Banten meninjau pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Yayasan Pondok Pesantren Ikhlas Salman Al-Farisiy Serang. Dimana kegiatan ini merupakan bentuk upaya kita dalam penanganan Covid-19 di Indonesia khususnya di wilayah hukum Polda Banten,” ucap Kapolda Banten. Selasa, (07/09/2021).
Kapolda Banten menambahkan dalam pelaksanaan Vaksinasi Merdeka tersebut menargetkan sebanyak 2.000 orang yang di Vaksin.
“Melalui kegiatan ini, kita menargetkan sebanyak 2.000 yang di Vaksin, yang mana kemarin kita telah memvaksin sebanyak 600 orang, dan hari ini rencananya kita menargetkan sebanyak 1.400 orang,” tambah Kapolda Banten.
“Adapun sasaran dalam kegiatan Vaksinasi ini ialah Santri, Pengurus Pondok Pesantren dan masyarakat umum,” lanjut Kapolda Banten.
Sementara itu di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung serta berkontribusi dalam pelaksanaan Vaksin yang diselenggarakan oleh Polda Banten.
“Kegiatan Vaksinasi ini merupakan upaya kita dalam penanganan Covid-19, untuk itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama kita berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 ini,” ucap Kabid Humas Polda Banten.
“Dan dengan di Vaksin dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh kita, sehingga dapat mencegah penularan virus Covid-19 ini,” tutup Kabid Humas Polda Banten.
Sementara itu, untuk mengejar target Herd Immunity, Presiden Indonesia Joko Widodo didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Vaksinasi Merdeka bersama rumah ibadah dan pondok pesantren (ponpes) secara serentak di seluruh Indonesia, Selasa (7/9/2021). Kegiatan tersebut diselenggarakan di seluruh Indonesia dengan total 341 titik tempat ibadah dan pondok pesantren.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan Kapolri menyapa langsung secara virtual pelaksanaan vaksinasi merdeka rumah ibadah dan ponpes di Jawa Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Terkait kegiatan itu, Sigit mengungkapkan bahwa, Vaksinasi Merdeka ini merupakan strategi yang dilakukan TNI-Polri terkait dengan akselerasi atau percepatan terciptanya kekebalan komunal.
“Vaksinasi Merdeka pada hari ini melibatkan rumah ibadah dan pondok pesantren dengan sasaran masyarakat umum, lansia, jemaat, santri, pengasuh pondok pesantren, dan pengurus rumah ibadah di 341 titik dengan total sasaran 346.688 orang,” kata Sigit di Ponorogo, Jawa Timur.
Selain vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan bahwa, kegiatan itu juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Jokowi, kepada warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat Pandemi Covid-19.
“Dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak dan peserta program vaksinasi sejumlah 60.341 paket sembako dan 88 ton beras,” ujar Sigit.
Sigit menekankan, TNI, Polri bakal terus menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan vaksinasi 100 persen di lingkungan masyarakat hingga dosis kedua.
Menurutnya, hal itu merupakan wujud implementasi dari langkah-langkah dan kebijakan extraordinary yang diambil oleh Pemerintah demi keselamatan masyarakat sebagaimana asas Salus Populi Suprema Lex Esto.
“Untuk menahan laju penyebaran Covid-19, Polri terus berupaya melakukan akselerasi vaksinasi nasional melalui berbagai macam strategi vaksinasi termasuk strategi vaksinasi dengan melibatkan komunitas-komunitas seperti yang kami lakukan saat ini,” tutur eks Kabareskrim Polri tersebut.
Dalam kesempatan ini, Sigit menjelaskan, vaksinasi merdeka yang merangkul tokoh-tokoh agama dan santri diharapkan dapat menjadi “Getok Tular” kepada keluarga, tetangga, teman-teman, dan komunitas di lingkungannya. Sehingga masyarakat tidak ragu-ragu dalam mengikuti program vaksinasi.
“Selain itu, pelaksanaan program vaksinasi di rumah ibadah juga bertujuan untuk revitalisasi rumah ibadah sebagai fungsi sosial. Rumah ibadah pada hakekatnya memiliki fungsi membimbing perilaku jamaahnya dalam tatanan kehidupan sosial termasuk dalam pencegahan penularan Covid-19,” ucap Sigit.
Lebih dalam, Sigit juga memaparkan bahwa, tingginya tingkat capaian vaksinasi merupakan modal dasar dalam hidup berdampingan dengan Covid-19, yaitu bagaimana perekonomian dapat tumbuh. Namun Covid-19 tidak kembali melonjak.
“Tentunya hal ini disertai dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Dengan demikian, tujuan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” tutup Sigit.(Ari)