bantensatu.co.id, PANDEGLANG – Embung atau tandon air adalah wadah untuk menyimpan air yang menampung dari curah hujan. Dan dipergunakan ketika musim kemarau tiba, yang fungsinya untuk mengairi lahan sawah petani, yang hanya mengandalkan tadah hujan. Dengan demikian para petani penggarap sawah bisa menaikkan hasil produksi padinya, yang tadinya hanya menunggu tadah hujan saja.
Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun bantensatu.co.id, bahwa dilokasi Embung yang dibangun dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2020. Dengan Anggaran kurang lebih Rp. 120 Juta. Pada kenyataannya dibangun diareal lahan yang surplus Air, jelas ini menyalahi prosedur pembangunan yang seharusnya dibangun dilokasi yang tidak surplus Air.
Mengapa daerah yang surplus Air, dibangunkan Embung, sementara daerah atau areal perawahan yang masih mengandalkan tadah hujan, masih banyak.
Hal ini dikatakan, Yusuf Al Ayubi, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Komunikasi Masyarakat Banten (LSM FKMB) Kabupaten Pandeglang, kepada bantensatu.co.id, Kamis (17/12/20) dipandeglang.
“Kami dari Lembaga, mempertanyakan kepada Dinas pertanian kabupaten Pandeglang juga, terkait pembangunan Embung, yang dibangun diareal surplus Air, padahal areal yang tidak surplus Air masih ada, didesa Gunung Putri, Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang”.
Seperti kita ketahui bersama bahwa di blok Cipasang, ada irigasi yang mengari persawahan. Kenapa dibangun Embung disitu.
Embung blok Cipasang diprakarsai oleh Kelompok Tani Karya Bakti 3, Kampung Kadu Gobang, Desa Gunung Putri, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. Yang diketuai oleh Asep Saprudin.
Dalam pembangunan Embung tersebut, dirinya hanya dilibatkan diawal dan untuk pembangunan kelanjutannya, dirinya tidak dilibatkan lagi oleh pengurus dan Anggota yang lainnya. Jadi dalam hal ini, yang berperan dalam pembangunan Embung, Saudara Ardani, selaku Bendahara Kelompok Tani Karya Bakti 3. Tutur Asep Saprudin kepada bantensatu.co.id.
Ketika bantensatu.co.id, menyambangi Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Kepala Dinas dan Pejabat terkait tidak berada ditempat. (Sof)