CILEGON, bantensatu.co.id – Guna menekan pelanggaran Pemilu pada 2024 mendatang, Sentra Gakkumdu Provinsi Banten bersama Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Cilegon menggelar Sosialisasi Tentang Bahaya Pelanggaran Pemilu, Black Campaign, Politik Identitas dan Money Politik yang di gelar di salah satu hotel di Kota Cilegon, Sabtu (26/8).
Ketua Bawaslu Provinsi Banten Ali Faisal menyatakan pelanggaran pemilu seperti black campaign, politik identitas, berita hoax, ujaran kebencian, money politik sangat berbahaya bagi Pemilu dan bagi demokrasi. Selain itu, diatur juga di Undang-undang 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
“Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini kita bisa memitigasi, bisa melakukan pencegahan-pencegahan terhadap hal itu,” kata Ali Faisal, Sabtu (26/8).
Ali juga meminta kepada masyarakat khususnya di Provinsi Banten agar tidak terlibat di dalam ujaran kebencian dan pelanggaran pemilu yang lainnya.
“Agar tidak melakukan politik identitas, penyebaran berita hoax, berita bohong dan lainnya, agar Pemilu kita di tahun 2024 berjalan dengan baik,” harapnya.
Diungkapkan Ali, di era digital seperti saat ini, potensinya sangat besar untuk adanya penyebaran berita bohong, ujaran kebencian, berita hoax dan lain-lain. “Karena memang alatnya sangat banyak sehingga yang dibutuhkan oleh kita adalah verifikasi, kemudian sharing sebelum sering dan lain sebagainya. Kita harus bijak menggunakan komunikasi dan bermedia sosial,” tuturnya.
Selain itu kata dia yang harus diwaspadai berdasarkan indeks kerawanan Pemilu yang dipetakan Bawaslu RI diantaranya politik uang. “Menjadi perhatian kita supaya kedepan bisa dihilangkan, meminimalisir. Kemudian juga netralitas ASN, netralitas penyelenggaraan juga,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kasubdit I Ditreskrimum Polda Banten AKBP Mirodin mengatakan berdasarkan Pemilu sebelumnya tahun 2019 lalu, black campaign melalui media sosial menjadi perhatian khusus pihaknya.
“Bahwa masyarakat harus hati-hati betul men shre di media-media sosial terutama di tahun politik ini sehingga apa yang disampaikan dalam sosialisasi tentang bahayanya black campaign serta pelanggaran Pemilu lainnya sehingga kita semua menjaga dan menyampaikan ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Cilegon, Syaiful Amin mengatakan dengan sosialisasi ini masyarakat diharapkan lebih paham kalau Pemilu adalah sebagai alat untuk kemaslahatan.
“Bagaimana kaitannya dengan black campaign, money politik dan hal-hal yang kaitannya dengan kemudhorotan itu bisa dihindari sebisa mungkin dan masyarakat bisa paham sehingga tidak terjadi benturan yang sifatnya hubungan masyarakat bisa renggang,” katanya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk turut mensukseskan Pemilu 2024 mendatang. “Mari kita saling dukung keterkaitannya dengan Pemilu di 2024 ini. Langkah selanjutnya yaitu kita tetap sosialisasi baik lewat sarana yang kita punya (seperti) pengajian maupun yang lain-lain, supaya pemilu bisa berjalan dengan baik, damai dan tidak ada hal-hal seperti bentrokan ataupun hal lain,” tandasnya. (Red)