SERANG, bantensatu.co.id – Pembangunan jalan strategis ruas jalan Malanggah – Catang mendapat keluhan dari warga sekitar, pasalnya kalau musim kemarau, debu yang ditimbulkan dari pekerjaan pembangunan itu sangat mengganggu, kondisi udara di sekitar wargapun jadi tidak sehat.
“ngebul banget debunya pak, kapan ya pekerjaan pembangunan jalan ini segera di selesaikan, kami sudah tidak kuat dengan debunya,” kata salah seorang warga di sekitar proyek.
Warga sangat berterima kasih sekali dengan pembangunan jalan yang melintasi hunian padat penduduk sepanjang kurang lebih 2,8 km ini, warga meminta pembangunan jalan Malanggah – Catang di lanjutkan hingga ke Malanggah – Pabuaran. Namun begitu, saat pembangunan harus tetap memperhatikan warga sekitar.
“ini kan pembangunannya termasuk lama, sudah sekitar tiga bulanan lah, maksut warga, harusnya pembangunannya di perioritaskan lebih dulu di daerah yang padat penduduknya, supaya warga jangan terlalu lama menghirup debu yang di timbulkan oleh pekerjaan proyek itu,” ungkapnya.
Warga juga mengatakan, debu yang ngebul itu bersumber dari pekerjaan lantai kerja (LC), beton tipis sebelum di timpa dengan beton yang tebal.
“kalau kita lupa ngunci rumah, debu di lantai itu sangat tebal, jadi kami mohon agar pekerjaan ini cepat di selesaikan,” ujarnya.
Hasil Pantauan awak media di lokasi kegiatan menyebutkan, pembangunan jalan Malanggah – Catang sudah di beton sekitar kurang lebih 1,3 km, lantai kerja atau lapisan LC dari titik nol hingga ke Malanggah – Pabuaran sudah terpasang.
Informasi yang berhasil di himpun mengatakan, dana untuk pembangunan ruas jalan Malanggah – Catang bersumber dari APBD Provinsi Banten Tahun anggaran 2022 sebesar Rp 7.994.189.000, melalui UPTD PJJ Seragon Dinas PUPR Provinsi Banten. Lama pekerjaan 150 hari kalender, tanggal kontrak bulan Agustus dan pelaksana konstruksi adalah CV Titian Sakti.
Hingga berita ini di rilis, Cucu Suhara, Kepala UPTD PJJ Seragon belum bisa di konfirmasi, bahkan ketika di hubungi melalui telepon selulernya, tidak ada respon. (red)