SERANG, bantensatu.co.id – Sekretaris Solidaritas Merah Putih (Solmet), Kamaludin, meminta aparat penegak hukum (APH) di Banten untuk segera melakukan penyelidikan pembagunan Jalan Salira Indah, Segmen 6 di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, provinsi Banten, yang pekerjaannya terkesan asal jadi.
“APH harus segera merespon keluhan masyarakat terkait pekerjaan jalan yang terkesan asal jadi tersebut, apa lagi dari informasi yang kami terima dari masyarakat, bahwa pekerjaan pemasangan U Ditch tidak terpasang seluruhnya, pekerjaan belum selesai sudah di tinggal pengusahanya,” kata Kamaludin, sekjen Solmet.
Kamaluddin juga menyoroti lemahnya pengawasan yang di lakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Banten (BPJB), Seharusnya kata Kamaludin dari awal pembangunan hingga akhir pihak BPJB melakukan pengwasan yang ketat.
“bagaimana mungkin, proyek yang dibiayai duit negara tidak punya plang proyek, pemasangan U Ditch nya juga asal jadi, hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan dari BPJB,” ungkapnya.
Adi, salah seorang pengawas pembangunan jalan Salira Indah Segmen 6 ketika di konfirmasi mengaku tidak mengetahui bahwa pemasangan U Ditch di pembangunan jalan Salira Indah Segmen 6 terkesan asal jadi, bahkan U Ditch nya belum terpasang seluruhnya.
“saya kurang tau persoalan itu, kalau mau tau secara detil, konfirmasi ke pak Heri aja,” kata Adi di kantornya.
Adi pun mengaku tidak tahu, ketika di tanya terkait besaran anggaran untuk pembangunan jalan Salira Indah, segmen 6.
“saya tidak paham berapa anggarannya, kalau perusahaan yang mengerjakan, kalau tidak salah adalah PT Pundi,” ujarnya.
Ratno, PPK pembangunan jalan Salira Indah, segmen 6 ketika di konfirmasi di kantornya tidak berhasil karena yang bersangkutan sedang ada tamu, wartawan di arahkan untuk konfirmasi ke Heri, salah seorang pengawas pembangunan jalan Salira Indah, segmen 6.
Namun, hingga berita ini di turunkan, Heri tidak pernah bisa di konfirmasi.
Sementara itu Ugy, yang disebut sebagai pengusaha yang mengerjakan pembanguna jalan Salira Indah, Segmen 6, ketika di konfirmasi melalui telepon selulernya tidak mau berkomentar banyak.
” itu berita yang sudah dimuat bisa di klarifikasi ngga, kalau bisa nanti saya hubungi ya,” katanya melalui sambungan telepon selulernya. (Pes)