SERANG KOTA, bantensatu.co.id – Tingginya disparitas harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang bersubsidi dan non subsidi membuat beberapa orang oknum masyarakat memanfaatkannya untuk meraup keuntungan.
Dengan modus memodifikasi mobil Cold Diesel yang berbahan bakar solar, si oknum masyarakat ini keliling dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang satu ke SPBU yang lain, membeli solar dengan harga subsidi. Setelah terkumpul beberapa ton, si oknum masyarakat ini menjualnya ke industri dengan harga non subsidi dan harganya pasti lebih tinggi.
Dari hasil investigasi yang dilakukan wartawan media bantensatu.co.id, di wilayah Hukum Polresta Kota Serang menyebutkan, ada sekitar dua lokasi lapak yang diduga menimbun BBM Jenis Solar bersubsidi, yang di sedot dari SPBU lalu di kumpulkan di lapak.
Salah satu lapak yang diduga sebagai tempat penimbunan BBM jenis solar bersusidi ini ada di Jalan Raya Cilegon KM 8, Pelamunan, Kecamatan Kramatwatu Kota Serang. Tempatnya berjarak sekitar 200 meter dari Jalan Raya Cilegon ke arah perkampungan.
Di dalam lapak ini terdapat beberapa kempu (tempat penampungan) yang berisi benda cair warna kehitaman di duga BBM jenis solar.
Informasi yang berhasil di himpun menyebutkan, lapak ini di kelola oleh oknum berinisial STS, lapak ini juga terlihat baru pindah karena di lokasi masih terdapat tanah urugan.
“lapak ini punya bapak STS, kalau mau ketemu bapak yang punya lapak ini nanti saja ketika beliau sudah datang,” kata salah seorang yang sedang berada di lapak tersebut.
Sementara itu, ketika STS di hubungi melalui Whatsap (WA) selulernya mengatakan bahwa, saat ini lapak nya libur dulu karena sepi.
“libur dulu bro, lagi sepi semua,” kata STS melalui WA selulernya.
Tidak jauh dari lapak STS, tepatnya di Jalan Raya Cilegon KM 6, Pelamunan, Kec. Kramatwatu, Kota Serang ada lagi lapak yang di duga tempat penimbunan BBM jenis Solar bersubsidi.
Lapak ini agak terbuka dan percis di pinggir jalan. Di dalam lapak ini terlihat gudang yang di tutupi pakai seng, terlihat 2 unit mobil cold diesel yang terparkir.
Ketika hal ini di konfirmasi kepada Kapolresta Serang Kota, KBP Nugroho Ariyanto, melalui pesan whatsapp nya mengatakan terima kasih atas informasi yang telah diberikan wartawan. Ketika di tanya, apakah akan ada tindak lanjut, KBP Nugroho Ariyanto mengatakan akan 87 ke Reskrim.
“Terima kasih infonya, saya akan 87 ke Reskrim untuk lidik, makasih,” kata KBP Nugroho Ariyanto melalui pesan WA selulernya. (red)