SERANG, bantensatu.co.id – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjadi Pembina Upacara Hari Kesadaran Nasional dirangkaikan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022 di halaman pendopo Bupati Serang pada Selasa 17 Mei 2022.
Pada momen Hardiknas tersebut, Tatu menyatakan bahwa Pemkab Serang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperkuat guru penggerak.
Tatu mengatakan, informasi yang di peroleh dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Asep Nugrahaya Kabupaten Serang sudah mempunyai sebanyak 25 guru penggerak.
“Informasi dari pak kadis bahwa Kabupaten Serang sudah mempunyai guru-guru penggerak belajar, mudah-mudahan kita berharap semua pendidikan di Kabupaten Serang akan lebih baik lagi,”ujarnya kepada wartawan usai upacara.
Pada saat menjadi pembina upacara, Tatu juga mengatakan bahwa pihaknya membacakan pesan dari Mentri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Pesan tersebut memuat terkait merdeka belajar yang mana di Kabupaten Serang telah melakukannya selama pandemi Covid-19.
“Ternyata mekanisme pembelajaran tidak hanya kita harus tatap muka atau berkaitan dengan aturan-aturan yang sangat kaku jadi kedepan kurikulum akan lebih bisa dibuat lagi dengan inovasi belajar supaya anak-anak dan guru-guru kita juga lebih punya keleluasan dalam proses belajar mengajar ini,” katanya.
Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugraha jaya mengatakan sesuai arahan Mendikbud bahwa hardiknas 2022 agar dilakukan secara sederhana, namun penuh hikmat.
“Alhamdulillah untuk Kabupaten Serang kita bisa melakukan representatif hadir dari unsur tenaga guru pendidik dan tenaga kependidikan organisasi profesi PGRI, PAUD selanjutnya ada juga dari unsur-unsur yang lainnya,” ujarnya.
Asep mengatakan amanah yang disampaikan Mendikbud telah dibacakan muatan-muatannya oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Dimana pada intinya harus semangat dimasa pandemi untuk terus melakukan aktivitas terbaik dalam proses kependidikan.
Ia membenarkan jika saat ini sudah ada guru penggerak di Kabupaten Serang. Guru penggerak menjadi rangkaian program merdeka belajar dari Kemendikbud.
“Nah kenapa ada guru penggerak? Karena itu menjadi bagian dari inovasi dimana posisi guru sekarang harus benar-benar dapat menyesuaikan dengan kondisi zaman maupun kondisi yang tentunya luar biasa ini,” ucapnya.
Kemudian juga dalam program pelatihan guru penggerak lebih ditekankan pada hal hal yang berkaitan dengan leadership dalam proses pembelajaran.
“Di Kabupaten Serang untuk guru penggerak, terdiri dari guru taman kanak-kanak baru ada 1 selanjutnya untuk guru SD ada 16 dan untuk guru SMP ada 8 selanjutnya ada guru SMA dan SMK,”tuturnya.(red)