SERANG, bantensatu.co.id – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy membagikan semacam uang THR (Tunjangan Hari Raya) kepada 100 marbot atau pengurus mesjid dan guru mengaji di Kabupaten Serang di gedung DPW LDII Provinsi Banten, Senin (25/4). Selain itu, juga turut di bagikan 400 paket sembako kepada masyarakat yang tergolong sebagai penerima zakat. Dalam sambutannya, Andika menyebut potensi dana zakat yang dikumpulkan dari ASN Pemprov Banten sangat besar jumlahnya.
“Tukin (Tunjangan Kinerja) ASN Pemprov Banten itu yang terbesar di Indonesia setelah DKI Jakarta. Jadi zakat penghasilan yang bisa dikelola dari rekan-rekan kita ASN Pemprov Banten setiap bulannya sangat besar,” kata Andika.
Pembagian dana zakat ASN Pemprov Banten untuk marbot dan guru mengaji ini sebelumnya juga dilakukan Andika di Kabupaten Pandeglang dan Lebak pada Minggu (24/4). Masing-masing 300 paket sembako juga turut dibagikan Andika di dua kesempatan itu.
Andika melanjutkan, pengelolaan zakat penghasilan ASN Pemprov Banten diinisiasi Pemprov Banten sejak masa kepemimpinan dirinya mendampingi Gubernur Wahidin Halim 2017 lalu. Hal itu dilakukan demi melihat besarnya potensi dana zakat dari ASN Pemprov Banten yang bisa dikelola untuk kepentingan umat di Provinsi Banten. “Alhamdulillah sekarang tadi laporan Pak Karo Pemkesra (Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Banten Gunawan Rusminto) setiap bulannya bisa terkumpul Rp1,7 miliar,”kata Andika.
Potensi yang besar itu, kata Andika, harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat Banten, utamanya golongan masyarakat di Banten yang berhak menerima zakat. Andika berpesan kepada Unit Pengelola Zakat (UPZ) Pemprov Banten untuk dapat mengelola potensi besar zakat ASN tersebut dengan terus mengoptimalkan pengumpulannya dan juga mengefektifkan penyalurannya dengan Baznas Provinsi Banten agar tepat sasaran.
Sementara itu Kepala UPZ Pemprov Banten yang juga Karo Pemkesra Setda Pemprov Banten, Gunawan Rusminto, mengungkapkan pada momentum menjelang Lebaran Idul Fitri tahun ini, pihaknya menyalurkan dana zakat tersebut di antaranya untuk masing-masing 100 orang marbot dan guru mengaji di 8 Kabupaten/Kota se-Banten dengan nilai masing-masing Rp500 ribu per orang. “Untuk paket sembako sedikitnya se-Banten sekitar 4 ribu yang kita bagikan ke 8 Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Gunawan berjanji UPZ Pemprov Banten akan berusaha menjalankan amanah sebagai lembaga pengelola zakat ASN Pemprov Banten dengan sebaik-baiknya. Dia menyebut saat ini, UPZ Pemprov Banten menjadi UPZ dengan nilai pengelolaan zakat terbesar se-Banten yaitu mampu mengumpulkan sekitar Rp1,7 miliar dalam setiap bulannya. (red)