Pemprov Banten Bangun Toilet Untuk SMA N 10 Pandeglang Sebesar Rp 429 Juta

PANDEGLANG, bantensatu.co.id – Pemerintah provinsi (Pemprov) Banten melakukan revitalisasi dengan membangun 2 unit toilet untuk SMA N 10 Pandeglang, sumber dana dari alokasi khusus (DAK) Dinas Pendidikan Provinsi Banten tahun 2021 sebesar Rp 429.252.100 (empat ratus dua puluh sembilan juta dua ratus lima puluh dua ribu seratus).

Luas bangunan 7×6 m menghabiskan bata ringan (hebel) sebanyak 18 kubik. Bangunan 7×6 itu disekat lagi menjadi dua bagian yang di dalamnya terdiri dari 2 ruangan toilet.

“baru selesai sekitar 70% nan lah, berdasarkan perhitungan progresif, waktu pekerjaan 120 hari kalender” kata mandor bangunan yang tidak mau menyebutkan namanya.

Mandor bangunan ini juga mengatakan bahwa, pada awal pelaksanaan pekerjaan ini, tukang yang bekerja cukup banyak, akan tetapi sekarang ini sudah dikurangi oleh Boss (Pemborong-red).

“mungkin karena progres pekerjaan sudah memasuki hitungan presentasi 70 persen, sehingga pekerja di kurangi,” ungkapnya.

Ketika awak media mengkonfirmasi apa saja fasilitas yang ada di dalam bangunan 7×6 itu nantinya, mandor yang irit bicara inipun mengaku tidak begitu memahami.

“kami kan hanya pekerja, silahkan aja nanti di tanyain sama bos (pengusaha),” ujarnya.

Pantauan wartawan dilokasi pembangunan SMA N 10 Pandeglang, yang beralamat dijalan Raya Labuan KM 24 Pasireurih Cisata Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Terlihat dua unit bangunan toilet dengan model yang sama dan masih dalam tahap pengerjaan.

Terlihat jelas di papan nama proyek, nilai total pekerjaan adalah sebesar Rp. 429.252.100,- (Empat Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Lima Puluh Dua Ribu Seratus Rupiah). Dengan waktu pelaksanaan pekerjaan 120 Hari Kalender, yang dilaksanakan oleh CV. Putra Utama Jaya.

Yusuf Al Ayubi, dari Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Komunikasi Masyarakat Banten (LSM FKMB) Kabupaten Pandeglang, saat dimintai komentarnya mengatakan bahwa, pembangunan toilet tersebut sangat fantastis nilainya.

“Kita lihat aja dulu setelah selesai nanti, fasilitas apa saja yang ada dibangunan toilet tersebut,” kata Yusuf Al Ayubi, dari Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Komunikasi Masyarakat Banten.

Sementara itu, H. Holil Baidawi, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten di Pandeglang mengakui bahwa, sudah sejak lama mewanti-wanti pembangunan revitalisasi berupa 2 unit toilet di SMA N 10 Pandeglang itu.

“Saya sudah mewanti wanti kepada pelaksana, untuk membangun toilet sesuai dengan perencanaan yang bagus, mengingat ini keuangan negara, jadi jangan sampai mutu bangunan tersebut tidak bagus”. Jelasnya. (Sof)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *