KOTA SERANG, bantensatu.co.id – Setiap pagi dan sore hari, pasukan berbaju orange di kawasan pusat pemerintahan provinsi Banten (KP3B) selalu siap siaga untuk melakukan tugas kebersihan. Dengan berbagai peralatan kebersihan di tangan, mereka gigih, tangguh dan terlatih melakukan tanggungjawabnya untuk membersihkan sampah di kawasan KP3B.
Sapu lidi, pengki, mesin pemotong rumput dan tong sampah menjadi teman pejuang kebersihan ini setiap hari. Alhasil kawasan pusat pemerintahan provinsi Banten ini bersih dari daun – daun kering dan rumput panjang yang bisa menggangu pemandangan.
Mereka yang berbaju orange itu adalah orang – orang hebat, ujung tombak penjaga kebersihan di KP3B, pejuang kebersihan ini di namai tim orange oleh Dinas Prasarana dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi Banten.
Menurut Lia Amalia S.E, MSi, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Perkim Provinsi Banten, tim orange di KP3B berjumlah 138 orang plus satpam, tim ini dibagi dalam beberapa grup untuk menjaga kebersihan di seluruh kawasan KP3B.
“bisa kita bayangkan, bagaimana lelah nya tim orange ini menjaga kebersihan dengan luas lahan puluhan hektar,” kata Lia Amalia, kasubag Umum dan kepegawaian pada Dinas Perkim di ruangan kerjanya.
Lia Amalia juga mengakui, keterbatasan personil dan alat pemotong rumput terkadang menjadi kendala dalam hal menuntaskan pekerjaan.
” hal ini sering kita alami, ada yang komplain bahwa taman sebelah kantin PUPR belum di rapihin rumputnya belum di potong, nah kita harus menerima ini sebagai masukan, mungkin besoknya kita terjunkan tim orange untuk membereskannya,” ujarnya.
Pada Minggu kemarin, tim orange membersihkan kolam retensi 1 yang di penuhi oleh rumput dan eceng gondok, ternyata sulit juga membersihkan rumput dan eceng gondok di kolam karena akarnya saling terjalin.
” kebayang gak pak, seharian tim orange ini harus berada di dalam air, pada hal gajinya tidak lah seberapa, tapi saya bangga dengan semangat mereka,” ungkapnya.
Kami ini, lanjut Lia Amalia, sangat terbuka dengan kritik, masukan dan laporan terkait kebersihan di lingkungan KP3B. Lia Amalia juga mengakui banyak belajar dari tim Orange dalam hal kebersihan.
“ternyata menyapu sampah dan dedaunan di jalan itu ada tehnik tersendiri, kita sudah sapu dan kumpulkan, ternyata datang angin, bisa buyar semua yang kita kumpulkan itu,” katanya.
Terkait dengan pemeliharaan jalan di depan kantor Dinas Pemuda dan Olahraga yang saat ini sedang mengalami kerusakan, juga jalan disamping Dinas Pendidikan provinsi Banten, lia Amalia mengatakan sudah menganggarkan untuk pemeliharaan.
“kita sudah menganggarkannya kemarin, namun ada kesalahan no rekining sehingga kembali di anggarkan di anggaran perubahan, namun begitu biar tidak terlalu rawan untuk dilalui kendaraan, kita sudah melakukan perataan jalan dengan baby roller,” pungkasnya. (Pesta)